Selasa, 25 Maret 2014

Cyberclass



Cyberclass
         Cyber class atau kelas maya adalah suatu gagasan bagaimana memanfaatkan media elektronik terutama teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pendidikan dan pengajaran. Berbagai fitur dapat dimanfaatkan untuk menghiasi kelas maya ini, misalnya proses interaksi guru dan siswa yang biasanya harus bertatap muka untuk menyampaikan pelajaran, pada cyber class dapat diinovasi dengan integrasi video conference di website sekolah. Secara khusus video conference dapat meningkatkan daya serap peserta didik mencapai 90 % dengan mengkombinasikan 3 komponen pembelajaran, yaitu melihat, mengucapkan dan melakukan. Ditambah dengan pemanfaatan e-learning menjadikan pembelajaran lebih inovatif. Jumlah pengguna yang masif, heterogen serta keunggulannya dalam mengatasi masalah letak dan geografis pengguna menjadi keunggulan khas model ini.
Kekurangan Cyberclass :
  • Apabila terjadi cuaca buruk, maka tidak bisa diakses, karena SeaCyberClass menggunakan Jaringan Satelit sebagai penghubung. 
  • Butuh modal yang besar. Walaupun sebenarnya lebih irit, tapi dana yang dikeluarkan di awal sangat banyak. (untuk pembelian alat2 yang digunakan.)
  • Tidak bisa diakses apabila listrik padam.
KelebihanCyberclass:
  • Bisa menghemat biaya (paling tidak menghemat kertas dan tinta). Coba kita bayangkan, seandainya sebuah sekolah mengadakan ujian seperti biasa, “berapa banyak kertas yang harus digunakan dan berapa banyak tinta yang dipakai ?”
  • Bertukar pendapat dan materi ajar, demi peningkatan pola pikir rakyat di masing-masing negara Asia South East Asia Nation – ASEAN.
  • Dapat mendistribusikan materi atau bahan ajar pendidikan keseluruhan di wilayah negara anggota  Asia South East Asia Nation - ASEAN, .

Sumber:Http://sidavao.wordpress.com

Pengertian e-Book



Pengertian eBook
E-book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya. Ada juga yang dengan bentuk format htm, yang dapat dibuka dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk format exe. Pada kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security.
Seiring berkembangnya dunia digital saat ini, ebook juga berkembang menjadi suatu produk yang sangat disukai oleh orang-orang. Selain ebook dalam bentuk pdf, kita juga dapat menjumpai ebook dalam bentuk exe. Sama seperti ebook berbentuk pdf, ebook dalam bentuk exe ini juga harus kita installernya. Agar nantinya kita dapat membaca ebook tersebut.
Dunia ebook saat ini memang menjadi suatu trend dan sangat memudahkan orang-orang penulis untuk dapat menyebarkan tulisan-tulisannya dengan mudah dan gampang. Dengan pemikiran teknisnya aja, kita dapat membayangkan jika ebook tidak memakan biaya yang sangat besar seperti halnya dengan sebuah buku

Manfaat E-Book, antara lain:

  • Ukuran fisik kecil, KarenaeBook memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar).
  • Mudah dibawa, Beberapa buku dalam format eBook dapat dibawa dengan mudah, sementara itu membawa buku dalam format cetak sangat berat.
  • Tidak lapuk, eBook tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari eBook dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah.
  • Mudah diproses, Isi dari eBook dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literatur.
  • Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca, Karena format eBook dapat diproses oleh komputer, maka isi dari eBook dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil.
  • Penggandaan (duplikasi, copying), eBook  sangat mudah dan murah. Untuk membuat ribuan copy dari eBook dapat dilakukan dengan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal. (Tentunya kemudahan penggandaan ini memiliki efek ganda, yaitu mudah dibajak. Tapi ini cerita lain.)
Mudah didistribusikan, Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet. Pengiriman  eBook dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam orde waktu menit dan murah. Buku langsung dapat dibaca sekarang juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama (harian & bahkan mingguan) dan mahal. Belum lagi ada masalah buku yang hilang diperjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui Internet (check out counter di Internet) dan buku akan dikembalikan setelah masa peminjaman berlalu. Perusahaan Adobe tengah percobaan ini.
 Cara Membuka KBA E-Book.

      Download-lah file KBA E-Book dari kami, simpanlah file tersebut dalam folder tertentu yang mudah Anda ingat. File tersebut masih dalam format Zip secara terkompres. Sebelum Anda membuka dengan program Acrobat Reader. Anda harus mengekstrak dulu file kba_e_book tersebut (juga untuk buku yang lainnya). Cara mengekstrak atau mengurai tersebut dengan menggunakan program WinZip atau sejenisnya.
Cara mengekstrak file Zip dengan program WinZip 8.0.:
1. Bukalah program WinZip dalam program  files pada komputer Anda.
2. Pada kontak persetujuan klik tombol I  Agree, setelah itu bila  muncul box  expired tekan OK.
3. Kemudian muncul box Welcome, tekan  next>
4. Kemudian muncul box What do you want to do? Pilih  pilihan  UnZip or install an  existing Zip archive, lalu tekan next>
5. Kemudian muncul box Click on the Zip file  you want to  use,  tekan tombol Search >  muncul box isian pilihlah  isian Let 
    me find it (not automatic). Lalu muncul kotak  browsing, maka  carilah file Zip yang akan  Anda ekstrak  tersebut sesuai 
    dengan  folder mana yang Anda gunakan  untuk  menyimpannya tadi.
6. Setelah Anda memilih file-nya tekan OK,  lalu pada box  berikutnya tekan next.
7. Lalu akan muncul box Persetejuan tempat  mana yang akan Anda gunakan untuk  menyimpan file hasilnya. Bila  Anda 
    akan  menyimpan pada Favorite Zip Folder maka   tekan Yes, bila Anda  akan  menyimpan filenya pada Folder pilihan 
    Anda tekan ' No",  lalu pilih folder mana  yang akan Anda gunakan untuk  menyimpannya.
8. Pada box berikutnya pilih tombol Unzip  Now, tunggu  sebentar  setelah selesai  pilih "close".

Maka file Zip Anda sudah terurai dan Anda sudah dapat menggunakannya.
  • Sumber:Http://layananebook.tripod.com
  • By:Dewi Krisdiawati

Senin, 24 Maret 2014

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANDROID

 ANDROID
Siapa sih sekarang yang ndak kenal Android ? saya kira hampir semua orang mengenal android, namun apakah rekan tahu sejarah pekembangan OS android ini. maka dari itu yuuk di simak penjelasan seputar arti, sejarah, dan perkembangannya. Android merupakan sistem operasi yang berbasis Linux untuk mobile/telepon seluler. sama halnya dengan telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti mobile yang support dalam os android.

Google telah bekerjasama dengan Android Inc. pada bulan juli 2005, perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu berbagai isu yang muncul bahwa Google hendak memasuki pasar telepon seluler /perangkat mobile dengan os android.


Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc.



Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. 
TYPE ANDROID DARI MASA KEMASA



Android versi 1.1
Android memang diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, namun sistem operasi ini mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 Maret 2009 silam. Android versi 1.1 merupakan Android awal yang dimana versi ini baru memberikan sentuhan dibeberapa aplikasinya seperti sistem antar muka bagi pengguna (user interface) yang lebih baik, serta beberapa aplikasi yang lain.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada bulan Mei 2009 Android kembali mengalami perubahan versi. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan Android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake. Perubahan  yang terjadi pada sistem operasi Android Cupcake bisa dibilang cukup banyak. Diantaranya adalah sistem fasilitas mengunggah video ke Youtube, aplikasi headset nirkabel bluetooth, tampilan keyboard dilayar, serta tampilan gambar bergerak yang lebih atraktif.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009. Android versi Donut memiliki beberapa fitur yang lebih baik dibanding dengan pendahulunya, yakni mampu menayangkan indikator baterai pada ponsel, pengguna dapat memilih dan menentukan file yang akan dihapus, zoom-in zoom-out gambar dengan membaca gerakan serta arah gerakan tangan (gesture), penggunaan koneksi CDMA/EVDO, dan lain sebagainya.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran Android versi 1.6. Dengan meluncurkan 4 versi ditahun yang sama, akhirnya begitu banyak perusahaan pengembang gadget atau handset yang mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkan Android sebagai platform utama yang digunakan untuk handset-handset terbaru mereka. Inilah dimana era kebangkitan Android yang sempat mendobrak doktrin penggunaan sistem layar yang awalnya dipandang kurang user friendly bagi pengguna.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20 Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis. Sistem operasi dengan julukan Froyo ini melakukan beberapa update dan juga pembenahan seputar aplikasi serta tampilannya. Keinginan untuk bisa menempatkan sebuah kartu ekspansi berbentuk slot Micro SD berkapasitas besar sudah bisa diwujudkan oleh OS versi ini. 
Android versi 2.3 (Gingerbread)
7 bulan kemudian Android kembali melakukan gebrakan dengan merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread. dari segi tampilan Gingerbread jauh lebih atraktif dan sudah mampu mendukung fitur dual kamera untuk melakukan video call. Bukan hanya itu saja, Android Gingerbread juga mulai mengkonsentrasikan kepada kemampuan untuk meningkatkan mutu aplikasi-aplikasi permainan berbasis mobile android. 
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android. Halaman pengguna (user interface) yang digunakan pada Android versi ini juga sangat berbeda dengan yang digunakan pada smartphone Android. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh tampilan layar yang lebih besar pada tablet serta untuk mendukung penggunaan hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi yang digunakan pada perangkat tersebut.
Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011. Begitu banyak fitur-fitur terbaru yang disematkan pada sistem operasi ini, antara lain yaitu fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis dan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah dan masih banyak lagi lainnya.
Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer. Fitur terbaru dari sistem operasi Android Jelly Bean ini salah satunya adalah peningkatan kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat serta lebih responsif, dan beberapa fiture keren lainnya.

Android versi 4.4 (KitKat)
Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android Key Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum, sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar orang sudah familiar dengan itu seperti yang dilangsing BBC dalam wawancaranya dengan John Lagerling selaku perwakilan dari google

Spesifikasi Mikroprocessor Intel Pentium Dual Core Processor




               Spesifikasi Mikroprocessor
          Intel Pentium Dual Core Processor

                              





Series
Intel Celeron Dual-Core
Codename
Penryn
Clock Rate
1900 MHz
Front Side Bus
800 MHz
Level 1 Cache
128 KB
Level 2 Cache
1024 KB
Number of Cores / Threads
2 / 2
Max. Power Consumption (TDP = Thermal Design Power)
35 Watt
Transistor Count
410 Million
Manufacturing Technology
45 nm
Features
1.00-1.250V
Die Size
107 mm2
Max. Temperature
105 °C
Socket
BGA479, PGA478
Features
Intel 64, Execute Disable Bit
64 Bit
64 Bit support
Announcement Date
09 Januari 2009
Product Link (external)


Sumber:Http://www.notebookcheck.net
By:
Dewi Krisdiawati